Selamat Berbelanja
Jilbab memang bukan alat pengukur keimanan, bukan standar ketakwaan, juga bukan pertanda suksesnya dakwah. Namun demikian, meski bukan merupakan satu-satunya ukuran keimanan, jilbab harus diupayakan. Karena membiarkan aurat terbuka, minimal telah membuka dua peluang dosa. Dosa menzalimi diri sendiri, (karena tidak taat kepada Allah), juga menzalimi orang lain (memberi kesempatan kepada orang lain untuk melihat aurat yang bukan haknya). Seorang wanita muslim,tidak boleh menunda berjilbab hanya karena merasa pengetahuan agamanya masih minim. Justru dengan berjilbab, sebagai wanita muslim kita akan lebih besar keingintahuannya untuk belajar tentang agama. Jadi, jika berjilbab tidak dibarengi dengan langkah-langkah memperbaiki akhlak, sungguh disayangkan. Mari kita jilbabkan diri, jibabkan hati, dengan ikhlas, karena jilbab adalah sebuah aturan perlindungan Allah, sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada kaum wanita. Jika telah berani menolak perlindungan Allah, mau berlindung kemana lagi???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar